Showing posts with label Layout. Show all posts
Showing posts with label Layout. Show all posts

Friday, 2 June 2017

macam-macam aplikasi pengolah grafis dan audio video

Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Grafik ialah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan picture yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya ialah: foto, picture/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, picture teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.

Desain grafik ialah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan picture untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap picture karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).


Aplikasi pengolah grafis dibedakan dalam beberapa kelompok sesuai bentuk hasil dan keperluanya, yaitu :

Aplikasi Pengolah picture Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat picture dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini ialah :
  1. Adobe Illustrator
  2. Beneba Canvas
  3. CorelDraw
  4. Macromedia Freehand
  5. Metacreations Expression
  6. Micrografx Designer

Aplikasi Pengolah Bitmap/Pixel/picture
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah picture/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam program-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. picture dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu.
Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini ialah:
  1. Adobe Photoshop
  2. Corel Photo Paint
  3. Macromedia Xres
  4. Metacreations Painter
  5. Metacreations Live Picture
  6. Micrografx Picture Publisher
  7. Microsoft Photo Editor
  8. QFX
  9. Wright Image
  10. Pixelmator
  11. Manga studio
  12. Gimp

Aplikasi Pengolah Audio Visual
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini ialah:
  1. Adobe After Effect
  2. Adobe Premier
  3. Final Cut
  4. Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
  5. Ulead Video Studio
  6. Magic Movie Edit Pro
  7. Power Director

Mungkin masih ada aplikasi lain yang sekarang digunakan dinegara-negara yang maju perkembangan teknologi infomasinya.


mengenal tiga kategori dalam konsep layout

Layout merupakan penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout merupakan menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Dalam konsep layout kita mengenal tiga kategori yaitu :


Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis merupakan untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.


Sebelum kita bisa membuat grid, kita memerlukan sebuah halaman untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah.

Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi.

Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya merupakan hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377...

Sebuah obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong merupakan contoh yang paling populer.


Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.

Dalam dunia desain, pemahaman tentang layout merupakan syarat dasar yang harus dimiliki oleh calon desainer.

Semoga bermanfaat