Friday, 18 December 2015

MUTIARA HIKMAH




{فَضِيلة النية}
( Keutamaan niat )
1.     عن ابن عبّاس رضي الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال     فيما يروي عن ربّه تبارك وتعالى : إنّ ربّكم عزّ وجلّ رحيم , من        همّ بحسنة فلم يعملها كتبت له حسنة , فإن عملها كتبت له عشرا      إلى    سبعمائة إلى أضعاف كثيرة , ومن همّ بسيّئة فلم يعملها كتبت له   حسنة , فإن عملها كتبت له واحدة أويمحوها الله عزّ وجلّ,ولا يهلك         على الله الاّ هالك " رواه البخاري "
1. Dari Ibnu ‘Abbas ra,sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda,menceritakan dari firman Allah Tabaraka Wata’ala : Sesungguhnya tuhan kamu semua yang mulia dan agung itu maha pengasih, Barang siapa yang berniat mengerjakan kebaikan dan tidak jadi mengamalkannya (karena ada ‘udzur syar’i, pen. ) maka di catat baginya satu kebaikan, Jika mengamalkanya maka baginya di catat sepuluh sampai tujuh ratus sampai lipatan kebaikan yang banyak. Dan barang siapa yang berniat mengerjakan kejelekan dan tidak melakukanya (karena takut berdosa pada Allah pen. ) maka di catat baginya satu kebaikan, Jika melakukanya, maka di catat baginya satu kejelakan, atau Allah menghapusnya, Dan tidak akan rusak di hadapan Allah kecuali orang rusak. “riwayat imam Bukhari dan Muslim”[1]
Keteranagan: Ini menunjukkan betapa maha penyayang dan maha pengasihnya Allah swt kepada kita, sehingga baru berniat untuk melakukan kebaikan saja sudah menpadapatkan pahala, kalau Allah selalu menyayangi kita, kenapa kita tidak menyayangi diri kita sendiri?? yaitu dengan selalu menanamkan kepada diri kita dengan berniat baik.

۲.     ضرب الظهر باالسياط أهون علينا من النّية الصا لحة .   { إمام نعيم   بن حماد رحمه الله تعالى }
2. “ Memukul punggung dengan cemethi itu lebih ringan dari padaniat yang baik” (Imam Nua’im bin Hammad )
Keterangan: ini menunjukkan betapa pentingnya niat yang baik,karena di dalam hadis, sahnya suatu amal itu tergantung pada niatnya,dan perkataan imam Nua’im diatas juga untuk mengantisipasi jangan sampai kita meremehkan untuk selalu berniat baik ketika melakukan pekerjaan yang baik.

۳.     دخول اهل الجنّة واهل النّار فيهما يكون باالأعمال وخلودهم فيهما        يكون باالنّيات.  {إمام حسن البصري رحمه الله تعالى}
3. “ Masuknya ahli surga dan ahli neraka keduanya di sebabkan dengan amal perbuatanya,Dan kekal mereka di dalamnya (surga dan neraka) di sebabkan dengan niatnya.”( Imam Hasan Al-Bashri)
Keterangan: inilah dampak yang luar biasa dari niat, bisa menjadikan seseorang kekal menjadi penghuni neraka, sebenarnya orang-orang kafir itu hidupnya bukan tidak pernah beramal sholih/baik seperti: menolong kepada sesama, bersedekah dan lain-lain, hanya saja orang-orang kafir tadi ketika melakukan perbuatan baik tidak di imbangi dengan niat yang baik yaitu beramal karena iman kepada Allah, tetapi amal baik tadi dipersembahkan kepada selain Allah [berhala].,

٤.     أكثروا من النّية الصّالحة فإنّ الرّيأ لايدخل فى النّية  . { عكرمه         رحمه الله تعالى}
4.    Perbanyaklah olehmu semua dari niatyang sholih, karena sesungguhnya sifat riya’ tidak akan masuk di dalam niat” (Sahabat Ikrimah)


[1] Jala’ul ‘Ainain ‘Ala Tafsiri Al-Jalalain.1994.Darun Nasyair.Damaskus.hlm.43.

0 comments:

Post a Comment