Friday, 2 June 2017

macam-macam aplikasi pengolah grafis dan audio video

Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Grafik ialah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan picture yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya ialah: foto, picture/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, picture teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.

Desain grafik ialah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan picture untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap picture karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).


Aplikasi pengolah grafis dibedakan dalam beberapa kelompok sesuai bentuk hasil dan keperluanya, yaitu :

Aplikasi Pengolah picture Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat picture dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini ialah :
  1. Adobe Illustrator
  2. Beneba Canvas
  3. CorelDraw
  4. Macromedia Freehand
  5. Metacreations Expression
  6. Micrografx Designer

Aplikasi Pengolah Bitmap/Pixel/picture
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah picture/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam program-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. picture dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu.
Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini ialah:
  1. Adobe Photoshop
  2. Corel Photo Paint
  3. Macromedia Xres
  4. Metacreations Painter
  5. Metacreations Live Picture
  6. Micrografx Picture Publisher
  7. Microsoft Photo Editor
  8. QFX
  9. Wright Image
  10. Pixelmator
  11. Manga studio
  12. Gimp

Aplikasi Pengolah Audio Visual
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini ialah:
  1. Adobe After Effect
  2. Adobe Premier
  3. Final Cut
  4. Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
  5. Ulead Video Studio
  6. Magic Movie Edit Pro
  7. Power Director

Mungkin masih ada aplikasi lain yang sekarang digunakan dinegara-negara yang maju perkembangan teknologi infomasinya.


mengenal tiga kategori dalam konsep layout

Layout merupakan penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout merupakan menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Dalam konsep layout kita mengenal tiga kategori yaitu :


Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis merupakan untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.


Sebelum kita bisa membuat grid, kita memerlukan sebuah halaman untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah.

Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi.

Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya merupakan hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377...

Sebuah obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong merupakan contoh yang paling populer.


Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.

Dalam dunia desain, pemahaman tentang layout merupakan syarat dasar yang harus dimiliki oleh calon desainer.

Semoga bermanfaat

Pengertian tentang typography

apakah Anda pernah mendengar mendengar istilah typography Jika anda ingin belajar desain grafis wajib mengetahui istilah ini karena akan sangat membantu anda dalam mengerjakan sebuah pekerjaan desain. Artikel berikut akan menjelaskan apa itu typography serta hal-hal apa saja yang kira-kira melibatkan typography.


typography (dalam bahas inggris : Typography) ialah perpaduan antara ilmu seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. typography tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain. typography juga bisa dikatakan sebagai “visual language” atau dapat berarti “Bahasa yang dapat dilihat”.

typography (typography) menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.

typography Menurut Stanley Marrison “typography bisa didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu; seperti mengatur tulisan, membagi-bagi ruang/spasi, dan menata/menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks. Typography merupakan cara hemat untuk benar-benar membuat bermanfaat dan hanya secara kebetulan mencapai hasil estetis, oleh karena menikmati pola-pola, jarang sekali menjadi tujuan utama.”

Ilmu typography digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dll. typography digunakan oleh para desainer untuk berkomunikasi dengan pembacanya secara visual agar maksud dari tulisan lebih mudah difahami.


Sejarah perkembangan typography dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk typography ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Puncak perkembangan typography, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini typography mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan typography menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.


Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini 
berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gamabar dapat dianalsisi dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dan teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperluakan adanya kontras atara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatis yang disbut dengan ground.


Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :

Roman
Ciri dari huruf ini ialah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan ialah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
Egyptian
ialah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn ialah kokh, kuat, kekar dan stabil.
Sans Serif 
Pengertian San Serif ialah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini ialah modern, kontemporer sama.
Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya ialah sifast pribadi dan akrab.
Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki ialah dekoratif dan ornamental.
Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan ialah karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Seperti misalnya pada produk minyak wangi untuk wanita jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena berkesan kuat dan keras dan biasanya mempergunakan jenis huruf Roman yang bernuansa klasik dan lembut sehingga cocok dengan karakter minyak wangi dan wanita.

Semoga Bermanfaat

Pengertian picture jenis bitmap dan picture jenis vektor.





picture digital adalah picture yang dihasilkan dari proses yang dilakukan dengan bantuan komputer, kamera, scanner atau perangkat elektronik lainya yang disimpan dalam bentuk file digital. picture digital tidak bisa dilihat secara langsung tanpa bantuan peralatan elektronik. Contohnya : picture wallpaper komputer, picture yang ada diinternet, dll

Sedangkan picture non digital adalah picture yang dihasilkan melalui proses sketsa atau guratan alat picture ke suatu media kertas, kanvas, dan sebagainya yang berada di luar lingkungan media digital (komputer, kamera, dan alat elektronik). picture non digital bisa dilihat secara langsung dan nyata dengan mata manusia tanpa bantuan alat lain.

picture digital terbagi menjadi dua jenis, yaitu picture jenis bitmap dan picture jenis vektor.


picture bitmap adalah duplikat atau tiruan persis dari picture asli dalam bentuk picture digital. picture jenis ini tersusun dari sejumlah titik pixel (picture element)/dot/point/titik koordinat yang ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai warna tersendiri sehingga membentuk pola tertentu di layar komputer. Pola yang terbentuk itulah yang menghasilkan atau menimbulkan kesan picture.

Pixel adalah elemen terkecil dari sebuah citra picture digital yang dapat dilihat mata. Semakin banyak jumlah pixel, berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya dan semakin halus picture yang terbentuk. Akibatnya, semakin besar pula ukuran file picture tersebut. Banyaknya titik dalam 1 inchi dikenal dengan dpi (dot per inchi). Anda dapat mengenali picture bitmap dari file komputer yang berekstensi .bmp, .jpg, .tfi, .gif, .png, .pix, .pcx, dan sebagainya.


Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural.
Lebih cepat dan lebih sesuai untuk ditampilkan ke layar monitor, karena picture bitmap dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor Anda.

Perubahan ukuran picture (pembesaran dan pengecilan) mempengaruhi kualitas picture.
Ukuran file picture relatif besar.
Melakukan kompresi (pemadatan) pada picture, maka kualitasnya picture tersebut akan menurun.

Adobe Photoshop, Corel Photopaint, dan GIMP.
Photoshop dan Photopaint adalah program aplikasi berbayar (tidak gratis), namun GIMP adalah program aplikasi yang gratis. Meskipun gratis, picture yang dihasilkan GIMP tidak kalah kualitasnya dengan picture yang dihasilkan program berbayar.

picture vektor adalah picture yang tersusun oleh sekumpulan garis, kurva, dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaian instruksi yang masing-masing didefinisikan secara matematis. Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu tersebut mempunyai properti atau atribut masing-masing berupa fill, stroke, dan node.
picture vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi picture atau titik pixel (dpi) seperti pada picture bitmap.


Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil picture tanpa mengubah kualitasnya.
Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga lebih mudah dan lebih cepat didownload melalui Internet.
Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi, tentunya dengan menggunakan software yang sesuai.
Mempunyai warna-warna yang solid, cocok untuk bentuk-bentuk picture sederhana, seperti logo, kartun, dan sebagainya.

Hasil picture tidak natural
kurang dapat menampilkan picture dengan gradasi rumit

CorelDraw, Macromedia Freehand, Macromedia Flash, Dia, dan Inkscape.
Aplikasi-aplikasi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. dia dan Inkscape adalah program aplikasi pengolah picture vektor yang bersifat gratis, namun kemampuannya tidak kalah dengan aplikasi berbayar.
Semoga bermanfaat

Mengenal Warna Untuk Design Grafis


Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan berbagai color yang sangat beraneka ragam. Tetapi, tahukah anda bahwa color itu terbagi dalam berapa jenis? Secara biologis, mata kita dapat mengangkap color dikarenakan spektrum cahaya yang di pantulkan benda-benda disekeliling kita ke indra penglihatan kita yaitu mata lalu diproses oleh otak kita menjadi color-color tertentu sumber cahaya bisa dari matahari atau sumber cahaya buatan. Dalam artikel berikut anda akan mengenal teori tentang color serta pembagian jenis-jenisnya.

color dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis merupakan bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, color dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.

Cahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi color-color pelangi yang disebut spectrum atau color cahaya, mulai berkas cahaya color ungu, violet, biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu /violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang / sinar inframerah, gelombang Hertz, gelombang Radio pendek, dan gelombang radio panjang, yang banyak digunakan untuk pemancaran radio dan TV.

Proses terlihatnya color ialah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah color. Benda bercolor merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan color merah dan menyerap color lainnya. Benda bercolor hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua color pelangi. Sebaliknya suatu benda bercolor putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua color pelangi. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, color memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam perencanaan corporate identity, color mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas.

Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa color digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut . Sebagai contoh ialah penggunaan color merah pada segitiga pengaman, color-color yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh color mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat. Kemampuan color menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu.

Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang color sbb: color-color itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, color itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa color, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.


Menurut teori color dari Teori Brewster yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. color-color yang ada di alam jika disederhanakan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok color, yaitu color Primer, color Sekunder, color Tersier dan color Netral. dan ini diwujudkan dalam bentuk lingkaran color, lingkaran color brewster mampu menjelaskan teori kontras color (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.


color primer merupakan color dasar yang tidak dicampur dengan color yang lainnya. color primer terdiri dari 3 color dasar yaitu Red Green dan Blue biasa disingkat RGB atau dalam bahasa indonesia Merah, hijau biru dalam dunia seni rupa dikenal sebagai color pigmen. color lain terbentuk dari kombinasi color Primer itu sendiri, color-color hasil dari 2 color primer disebut dengan istilah color Sekunder dan campuran dari color primer dengan sekunder disebut color Tersier. color-color tersebut jika digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu color cahaya dan color cetak RGB sendiri merupakan jenis color primer dari cahaya color-color RGB biasa kita temui dari digital visual seperti Televisi atau monitor komputer dll. sedangkan yang digolongkan dengan color primer cetak terdiri dari Cyan, Magenta, Yellow dan Black color-color ini biasa ditemukan pada industri percetakan atau printing dihasilkan dari kombinasi tinta dan dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada buku, billboard, poster dan media cetak lainnya.


Merupakan hasil pencampuran dari color-color primer dengan perbandingan 1:1. Pencampuran tersebut menghasilkan color baru yang dinamakan color sekunder. Kita lihat pencampuran color berikut :

 Kuning + merah = orange
 Kuning + biru  = hijau
 Biru + merah = ungu 

color tersier ialah hasil pencampuran color primer dengan color sekunder. Kita lihat contoh campuran berikut

 Kuning  + orange= kuning orange (golden yellow)
 Merah + orange= merah orange (burnt orange)
 Kuning + hijau= kuning hijau (lime green)
 Biru + hijau= biru hijau (turquoise)
 Biru + ungu= biru ungu (indigo)
 Merah+ ungu= merah ungu (crimson)

color netral ialah hasil pencampuran dari color primer, color sekunder dan color tersier. color netral ini tidak mengarah ke tiga color utama tersebut karena pencampuran color bisa dalam komposisi yang berbeda.


color juga mendefinisikan karakter seseorang secara umum, seperti color-color berikut :

Hitam, sebagai color yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
Putih, sebagai color yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.
Abu-abu, merupakan color yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup), panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan, keceriaan dan hati-hati
Biru, sebagai color yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
Pink, color yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali
Orange, color yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween.
Coklat, color yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor, bumi
Ungu, color yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka bercolor ungu) 
Dari sekian banyak color, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem color Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai atribut color meliputi :

Hue, ialah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu color, seperti merah, biru, hijau dsb.
Value, ialah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya color. Contohnya ialah tingkatan color dari putih hingga hitam.
Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma, ialah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya color.
Selain Prang System terdapat beberapa sistem color lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System. Diantara bermacam sistem color diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak ialah CMYK atau Process Color System yang membagi color dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.


Tampilkan color dengan latar belakang (background) gelap
Pilih color yang cerah untuk foreground (putih,hijaudll)
Hindari penggunaan color coklat dan hijau untuk background
Kecerahan dan kombinasi color pada foreground dan background kontras
Gunakan color sesuai kebutuhan,disain dibuat dalam b/w dan ditambahkan color lain sesuai kebutuhan
Gunakan color untuk menarik perhatian user, komunikasi terarah, identifikasi status, menjalin hubungan antar elemen
Hindari penggunaan color pada pekerjaan yang sifatnya non-task, untuk layar yang kebanyakan terdiri dari teks, color dapat membantu ketika user harus mencari /membedakan bagian2 tertentu

Buta color (cacat color)
Monitor monochrome (hanya mengenal satu color)
Pengkodean ekstra meningkatkan tampilan interface
Konsisten dalam penggunaan color
Membatasi pengkodean color menjadi 8 color (4 color lebih baik)
Gunakan color b/w atau abu-abu, atau b/w saja untuk tampilan interface
Untuk menunjukkan keragaman bagian-bagian pada layar
Disainer sering menggunakan layar kerja dengan menggunakan 4-5 color
Semoga Bermanfaat dan dapat difahami.